Wednesday, July 13, 2011

3D Mixing - Pakai Reverb doang ??

Hmm..Mixing kok sampai urusan 3D segala? Kayak bikin film animasi aja hehehe. Ya emang begitu serunya. Seperti yang Bruce Miller bilang - MIXING IS CREATING THE ILLUSION. Ingat kayak nonton film AVATAR kan? Di situ seolah-olah kita di bawa ke dunia yang kayaknya REAL banget...sampe2 tanah yang di injak aja bisa nyala, terus hewan-hewan terbang yang memang seolah-olah benar2 ada. PADAHAL TIDAK SAMA SEKALI !!!

Reverb, merupakan bentuk simulasi Ruang / suasana yang tujuannya adalah membuat hasil Mix kita terasa HIDUP, NYATA, PUNYA NAFAS, sehingga yang kita buat saat Mixing adalah bagaimana pendengar bisa merasakan keberadaan masing-masing instrument secara nyata dan merasakan EMOSI atau SUASANA lagu yang kita MIX. Jangan seperti kalau pas ada undangan sunat, terus si Sound man di minta "Mas...ECHO nya kurang..CEk..cek..cek.." padahal suaranya bergaung ke mana-mana hehehehhe. Tapi mixing dengan REVERB adalah Menciptakan KANVAS baru yang di tempati oleh Instrument untuk membentuk sebuah Gambar.

Saat ini begitu banyak jenis plugin yg menyediakan bermacam-macam preset yang bisa kita pilih untuk menghadirkan CUACA / RUANG tertentu saat Mix. Yang paling terkenal tentunya adalah LEXICON, kemudian WIZOOVERB, atau mungkin BREVERB dengan berbagai macam karakteristik yang bisa kita pakai saat Mixing.


Yang menjadi masalah adalah..GIMANA MILIH REVERB yg PAS ??? Apakah di utak-atik aja, atau asal pilih...atau?!?!?! Yang paling gampang adalah, DENGARKAN REVERBNYA SAJA sebelum di campur dengan INSTRUMENT / VOCAL. Kadang, begitu kita memberikan efek reverb ke sebuah Instrument / Vocal, yang kita dengar adalah campuran langsung antara suara asli dengan reverb. Mike Senior dalam bukunya mengatakan kalau pengen dengerin KUALITAS REVERB, coba dengerin Reverbnya saja. Hmm..terus emang tujuannya ngapain dengerin cuman Reverbnya aja??

Beberapa plugin memiliki algoritma reverb yang kadang suaranya itu terasa BESI banget bunyinya. Atau bahkan ada Reverb yang suaranya agak aneh begitu. Yang kita cari yang gimana terus?? Yang kita kejar adalah Reverb yang bunyinya itu GAUNG yang ENAK di kuping ( susah juga sih ngejelasinnya...hehehhe). Yang jelas, kalo bingung, coba kemudian di gabung dengan Instrument tertentu. Terdengar lebih mahal?!?! Atau malah jadi kayak di acara Sunatan tadi ??? wekekkekeke

Nah, yang menentukan posisi 3D nya adalah jumlah Reverb yang dicampur dengan Instrument tertentu. Ingat, semakin banyak Reverb, semakin MUNDUR ilusi yang tercipta dari sebuah INstrument. Semakin sedikit Reverb, semakin MAJU ilusi yang tercipta. Dari situ kan akhirnya kita bisa ngatur tuh, instrument mana yang mau kita letakkan di belakang(pad sound, choir, atau apapun itu), di tengah ( drum, gitar, keyboard )..atau di depan.

INGAT!! Gunakan telinga sambil pejamkan mata saat kita bermain-main dengan CUACA / SUASANA yang ingin kita bentuk dengan menggunakan REVERB. Jangan terlalu fokus ke Layar Monitor ataupun ke pluginnya, karena otomatis kalau kita fokus ke layar maka telinga kita jadi tidak peka karena fokus pendengaran jadi beralih ke fokus visual. Kalau sudah mixing pake Visual, TERUS APA GUNANYA TELINGA !?!?!?!?!

SELAMAT BER-3D RIA !!!!

2 comments:

  1. THX INFOnya Om the master,,,,,

    ReplyDelete
  2. setuju dgn kalimat terakhir,
    Jangan terlalu fokus ke Layar Monitor ataupun ke pluginnya, karena otomatis kalau kita fokus ke layar maka telinga kita jadi tidak peka karena fokus pendengaran jadi beralih ke fokus visual. Kalau sudah mixing pake Visual, TERUS APA GUNANYA TELINGA !

    ReplyDelete