Wednesday, August 3, 2011

COMPRESSOR... APA SUSAHNYA ?!?!?!

Sejak saya baca buku "Mixing Secret for the small studio" nya si Mike Senior, banyak hal2 baru yang membuat proses Mixing semakin mengasikkan. Salah satunya adalah tehnik Compression dengan menggunakan software apapun, dan memang tujuannya agak berbeda dengan Engineer2 lainnya.

Tujuan si Mike Senior melakukan Compression adalah bagaimana membuat agar masing-masing Track menjadi STATIS !!. Yup, di saat Engineer lainnya berbicara ttg efek dari pengaturan Attack, Release dan Ratio...si Mike Senior justru malah memilih untuk mengabaikan itu semua, yang penting adalah TRACKNYA STABIL.

Gara-gara tujuannya adalah bagaimana agar track menjadi stabil, maka urutan Compression berada di urutan ke dua setelah Balance. Begitu semua track sudah di balance, dan ada beberapa track yang belum stabil, maka tahap selanjutnya adalah menstabilkan dengan memberi Compressor dengan plugin apapun.

Caranya gimana biar stabil ?? GAMPANG KOK ! Ada beberapa langkah aja yg harus dilakukan:

1. Insert saja plugin Compressor yang kita punya.. Pakai plugin apa ? TERSERAH ! hehehe.
2. Jangan utak-atik settingan apapun. Ratio biarkan apa adanya selama itu tidak menunjukkan 1:1. Kalau memang plugin belum di setting apa-apa, langsung aja atur Ratio 2:1.
3. Langsung utak-atik di bagian THRESHOLD... Atur agar Compressor aktif memproses suaranya. Nah, di tahap ini yang harus diperhatikan adalah APAKAH SUARANYA JADI STABIL / TIDAK ?!?! Bila suaranya jadi stabil..ya sudah beres ! Asal suaranya lebih stabil..berarti tugas kita sudah selesai tuh. Tapi bila suaranya stabil, tetapi warna suaranya jadi agak berubah, baru kita utak atik tuh Attack ama Releasenya. Yg jelas, biar stabil yang harus di atur adalah Ratio. Semakin besar Ratio, semakin stabil suaranya. Tapi awas jangan kebablasan !!

Untuk masalah Attack / Release, saya suka banget dengan penjelasan yang di gunakan oleh Paul Stavrou. Dia menjelaskan  bahwa :

- Attack : mengatur TEBAL / TIPISNYA suara yang ingin di hasilkan
- Release : mengatur EKOR dari suara yang di proses. Jadi snare itu, semakin cepet release nya, semakin TWANNGGG dia. Tetapi semakin lama release nya, semakin TWAG bunyinya ( sustainnya jadi kurang panjang ).
- Ratio : BESAR / KECILNYA suara yg ingin dihasilkan. Makanya di atas saya bilang, semakin besar RATIO, semakin kecil ukuran suaranya - walaupun semakin stabil -

Nah, berarti kan kalau punya plugin Compressor macem2...gak usah pusing2. Pilih aja yang paling gampang, kemudian lakukan 3 langkah di atas - yang penting tujuannya adalah STABIL -. LHA, terus kan dinamikanya bakalan ilang dong ?!?!? EMANG !!! Lho KOK ??? Yang penting buat STABIL dulu semuanya. Abis itu, di hidupkan lewat Automation. BERES KAN ?!?!?!?

SELAMAT BER-COMPRESSOR RIA !!!!

7 comments:

  1. makin paham saya mas hehehe...thanks mas,

    ReplyDelete
  2. ini baru manteb,,, maju terus mas :)

    ReplyDelete
  3. tutorialnya super keren banget mas..........

    ReplyDelete
  4. ManTap si mas ini bikin artikel mudah di pahami oleh org Awam yg tdk bgitu tahu bahasa2 enginer..thx mas terus berkarya dan slalu Posting hal yg Berguna..

    ReplyDelete